Ada yang Bisa Menghentikan Milan?


Kegemilangan AC Milan di bawah arahan Gennaro Gattuso semakin menjadi-jadi. Terbaru, dalam grande partita Serie A Italia kontra tuan rumah AS Roma, Senin (26/2) dini hari WIB, Milan mampu menang dengan skor meyakinkan 2-0. Ini adalah kemenangan perdana Milan di Olimpico sejak terakhir kali melakukannya pada Oktober 2011.

Namun yang lebih menggembirakan, hasil tersebut memperpanjang catatan tak terkalahkan Rossoneri di semua kompetisi menjadi 12 laga, dengan sembilan laga di antaranya berakhir dengan kemenangan.



Setelah berganti ke formasi 4-3-3. Lini serang dan lini belakang Milan seperti tidak terbendung. Sepanjang 12 laga tersebut, Milan sanggup mencetak total 19 gol, cuma kebobolan empat gol, dan delapan kali clean sheet.

Cutrone menampilkan performa luar biasa dalam 12 laga tanpa kekalahan Milan

Striker muda Patrick Cutrone tampil trengginas dalam periode ini, dengan kontribusi enam gol plus satu assist. Pemain lainnya ikut ketularan bersinar, termasuk Fabio Borini dan Davide Calabria.

Tentu saja ini raihan positif tersebut tidak terbayangkan sebelumnya, mengingat Setan Merah tampil jeblok di paruh pertama musim ini dan menjadi bahan olok-olok.

"Bahkan fans Milan yang paling optimistis sekalipun tidak akan berpikir Gattuso akan mampu mengubah nasib klub, baik itu secara taktik maupun psikologi," tulis Susy Campanale, jurnalis Football Italia.

Sebetulnya, ada yang lebih radikal dari kebangkitan Milan ini, yakni soal posisi di klasemen Serie A. Milan memang masih berkutat di peringkat ketujuh. Akan tetapi, jika kita membuat klasemen imanjiner Serie A, yang dihitung dari Januari hingga Februari 2018, maka Milan duduk di urutan teratas!

Meski demikian, status Capolista itu tidak perlu dibesar-besarkan. Pasalnya, Napoli dan Juventus, dua tim pemuncak klasemen yang sesungguhnya, masih menyimpan satu laga. Juventus terpaksa menunda laga giornata ini kontra Atalanta akibat badai salju, sementara Napoli baru akan bermain pada Selasa (27/2) dini hari WIB kontra Cagliari.

Bagaimanapun, hal ini menunjukkan bahwa tangan dingin Gattuso sudah menghadirkan perubahan di performa Milan. Tinggal bagaimana Milan mempertahankan tren positif ini sampai akhir musim. Tentu saja dengan harapan finis setinggi mungkin.

Comments

Popular posts from this blog

Javier Zanetti, Legenda yang Di Hormati Semua Orang

Filippo Inzaghi, Penyerang Tak Istimewa Yang Melegenda

Terus Melaju Bersama Gattuso